Prinsip Membangun Rumah Layak Huni
Rumah Aman Gempa
Bagaimana mengatasi rumah tanpa struktur agar menjadi layak struktur?
Rumah yang dianggap kokoh secara struktur harus dilengkapi dengan fondasi, sloof, kolom, balok, dan rangka atap seperti yang dijelaskan pada buku Prinsip Membangun Rumah Layak Huni dan video di atas. Namun, seringkali ditemukan rumah yang sudah terbangun tidak dilengkapi dengan struktur sehingga tidak memenuhi persyaratan rumah layak huni. Misalnya dinding tidak dilengkapi dengan kolom, atau tidak diikat dengan ring balok. Jika demikian, apakah rumah yang strukturnya tidak lengkap tersebut harus dibongkar atau membangun ulang dengan strukturnya? Hal tersebut tentu akan memakan waktu, biaya, dan tenaga jika dilakukan. Salah satu alternatif mengatasi rumah tanpa struktur agar menjadi kokoh dan layak huni adalah dengan menggunakan ferrocement.
Ferrocement: Alternatif solusi rumah layak struktur
Dasar teknik ferrocement adalah melapisi dinding bangunan dengan balutan kawat anyam dan plesteran pada bagian luar dan dalam (sandwich) untuk memperkuat struktur bangunan. Penelitian bangunan tembokan dengan balutan lapisan ferosemen dilakukan sejak tahun 2014 oleh Bapak Teddy Boen, Ph.D dan dipublikasikan dalam situs web-nya.
Berikut adalah prinsip penerapan teknologi ferrocement:
- Teknik perbaikan rumah tembok bata merah atau batako tanpa pembongkaran
- Kondisi tanah keras
- Kondisi pondasi kokoh
- Kawat anyam berbahan galvanis
- Kualitas mortar dengan perbandingan semen dan pasir minimal 1:4
- Ketebalan plesteran minimum 2 cm
- Bidang yang dilapisi kawat anyam adalah semua bidang yang seharusnya terdapat komponen struktur.
Gambar berikut menjelaskan tahapan penggunaan ferrocement seperti dikutip dari teddyboen.com:
Untuk lebih jelasnya, mari simak video di bawah agar mengetahui cara mengaplikasikan teknologi ferrocement.
Berikut dokumentasi pekerjaan penggunaan ferrocement pada perbaikan rumah:
